
Donald Trump menyatakan bahwa kesepakatan untuk memisahkan TikTok AS dari ByteDance masih dipertimbangkan, meski belakangan dikabarkan mengalami penundaan. Presiden AS ini mengungkapkan ada beberapa perusahaan besar yang siap mengambil alih operasi TikTok di Amerika.
“Kita punya kesepakatan dengan orang-orang hebat dan perusahaan yang sangat kaya yang akan menjalankan ini dengan baik, tapi kita harus lihat dulu bagaimana kelanjutannya dengan China,” kata Trump dari Oval Office.
Trump telah memberi perpanjangan waktu hingga 19 Juni bagi ByteDance untuk melepaskan kendali operasi TikTok di AS. Jika jangka waktu ini terlewati tanpa kesepakatan, aplikasi tersebut terancam dilarang beroperasi di Amerika. Jangka waktu ini sudah diperpanjang dua kali dari jadwal awal yang seharusnya berlaku sejak Januari.
Rencana yang diusulkan adalah pembentukan perusahaan baru di Amerika untuk mengelola TikTok, yang akan dimiliki dan dijalankan oleh investor Amerika. Rencananya, kepemilikan ByteDance akan sangat dikurangi atau bahkan dihapus sepenuhnya.
Namun, beberapa senator Demokrat seperti Mark Warner dan Ed Markey mengkritik keputusan Trump. Mereka berpendapat bahwa Presiden tidak memiliki landasan hukum untuk memperpanjang jangka waktu tersebut. Markey bahkan berusaha mengajukan undang-undang untuk perpanjangan hingga Oktober, tetapi upayanya tidak berhasil.
Di sisi lain, Tom Cotton, senator Republik yang memimpin Komite Intelijen Senat, memperingatkan para investor Amerika. “Kepada siapa pun yang ingin berinvestasi dalam kesepakatan TikTok yang setengah hati, Kongres tidak akan pernah melindungi kalian dari berbisnis dengan Komunis Tiongkok,” tegasnya.
Hambatan terbesar dalam proses ini adalah mendapatkan persetujuan dari pemerintah Tiongkok. Meskipun negosiasi masih berlangsung, sumber dekat dengan investor Amerika mengatakan kesepakatan tidak mungkin terwujud tanpa adanya penyelesaian lebih lanjut antara Washington dan Beijing, terutama terkait perselisihan tarif.
Hingga saat ini, TikTok belum memberikan tanggapan resmi tentang perkembangan terbaru. Dengan waktu yang semakin menipis menjelang tanggal 19 Juni, nasib TikTok di Amerika Serikat tetap tidak pasti. Kita masih harus menunggu apakah akan ada terobosan diplomatik atau aplikasi tersebut benar-benar akan diblokir.