Teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

Beberapa hari lagi kita akan memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 80 tepa pada tanggal 17 Agustus. Pada berbagai acara biasanya kita membutuhkan Teks Proklamasi untuk kembali di kumandangkan sebagai bentuk penghormatan dan pengingat momen bersejarah.

Teks Proklamasi adalah pernyataan resmi kemerdekaan Indonesia yang di bacakan oleh Ir. Soekarno pada 17 Agustus 1945. Naskah ini merupakan simbol bersejarah yang menandai lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Di berbagai tingkatan pemerintahan mulai ari tingkat Pusat sampai dengan tingkat Desa melaksanakan upacara bendera. Teks kemerdekaan ini di bacakan ulang karena merupakan bagian dari rangkaian susunan acara upacara bendera.

Advertisement

Manfaatnya, ketika Teks Proklamasi di bacakan dapat membangkitkan semanagat persatuan, perjuangan, dan cinta tanah air, terutama bagi generasi muda agar tidak melupakan sejarah perjuangan bangsa.

Teks ini juga biasanya di gunakan untuk acara resmi kenegaraan atau dokumenter sejarah, teks Proklamasi sering di sisipkan untuk memperkuat pesan-pesan patriotisme dan refleksi sejarah.

Isi bacaan teks Proklamasi yang benar telah di tetapkan secara resmi dan di gunakan dalam berbagai kegiatan kenegaraan. Berikut adalah isi lengkap teks Proklamasi yang benar:

Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, 17-8-’05
Wakil2 bangsa Indonesia

Setelah di susun dan di setujui, teks tersebut lalu diketik oleh Sayuti Melik dan di tandatangani oleh Soekarno dan Hatta atas nama bangsa Indonesia. Jika anda membutuhkan versi dengan ketikan dengan bahasa resmi saat ini, berikut ini isi versi ketikan yang dibacakan secara resmi:

Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno/Hatta

Perbedaan redaksi ini tidak mengubah makna fundamental proklamasi, namun menjadikan versi ketikan lebih formal dan representatif dalam konteks kenegaraan.

Advertisement
A+ A-
LINGGA ID

Live Search